Informasi1 Lengkap tentang Bonsai
Informasi Lengkap tentang Bonsai
Nama Tanaman yang Bisa Dibuat Bonsai
Bonsai bisa dibuat dari berbagai jenis tanaman yang memiliki batang keras dan dapat bertahan dalam kondisi pot kecil. Berikut beberapa tanaman yang sering dijadikan bonsai:
- Adenium (Adenium obesum) – Dikenal dengan akar menggembung dan bentuk batang yang unik, cocok untuk bonsai tropis bergaya eksotis.
- Anting Putri (Wrightia religiosa) – Memiliki cabang lentur dan bunga harum, sangat cocok untuk bonsai berbunga. Bibit tersedia di Shopee.
- Asem Jawa (Tamarindus indica) – Memiliki batang berlekuk dan bisa berbuah, memberikan karakter khas. Bibit tersedia di marketplace.
- Beringin (Ficus benjamina, Ficus retusa) – memiliki akar udara yang menarik, sering digunakan dalam bonsai besar.
- Beringin Arjuna (Ficus benjamina) – Memiliki akar gantung yang unik dan mudah dibentuk menjadi bonsai elegan.
- Beringin Dolar (Ficus deltoidea) – Sering disebut Dolar Mangkok atau Dolar Mikro, bonsai ini memiliki daun kecil yang unik dan bibitnya dapat dibeli di marketplace.
- Beringin Golden – Memiliki warna daun keemasan yang menarik, bibitnya dapat dibeli di marketplace.
- Beringin Iprik – Bonsai dengan karakter batang kokoh dan daun rimbun, bibitnya dapat dibeli di marketplace.
- Beringin Kupu-kopu Variegata (Ficus Butterfly Variegata) – .
- Bougenville (Bougainvillea sp.) – Terkenal karena bunganya yang indah dan berwarna-warni.
- Brazilian Wood () –
- Dolar Korea – Memiliki daun khas dan bentuk yang menarik, bibitnya dapat dibeli di marketplace.
- Ileng-Ileng (Elaeocarpus grandiflorus) – Daunnya bertekstur menarik dan dapat menghasilkan bunga indah.
- Jeruk Kingkit (Triphasia trifolia) – Memiliki daun kecil, bunga harum, dan buah mungil yang menambah daya tarik bonsai.
- Juniper (Juniperus procumbens, Juniperus chinensis) – Sangat populer dalam bonsai bergaya Jepang.
- Kamboja Jepang – Bonsai berbunga indah dengan bentuk batang unik. Bibitnya dapat dibeli di marketplace.
- Kimeng (Ficus microcarpa) – Mudah tumbuh dan tahan banting, cocok untuk pemula. Bibitnya dapat dibeli di marketplace.
- Klampis Ireng (Memecylon edule) – Batangnya kokoh dengan daun kecil yang rimbun, cocok untuk bonsai berkarakter kuat.
- Maple (Acer sp.) – Daunnya dapat berubah warna di musim tertentu, memberikan kesan estetis yang menarik.
- Pinus (Pinus sp.) – Memiliki daun jarum yang khas, memberikan tampilan bonsai klasik.
- Pinus Hitam Jepang (Japanese Black Pine / Pinus thunbergii) – Bonsai populer dengan jarum keras dan bentuk kokoh. Bibit tersedia di marketplace.
- Santigi (Premna serratifolia) – Memiliki daun kecil dan batang kuat, mudah dibentuk menjadi berbagai gaya bonsai.
- Mirten Variegata – Daunnya bercorak unik dan menarik, cocok untuk bonsai kecil hingga sedang. Bibit tersedia di marketplace.
- Red Maple Amerika (American Palmatum Red Maple) – Dikenal dengan warna daun merah mencolok di musim tertentu. Biji dan bibit tersedia di Shopee.
- Sakura Mikro – Bonsai berbunga dengan bunga kecil berwarna merah muda, menyerupai sakura. Umumnya berukuran mame (10–15 cm) atau memiliki daun serta bunga mini. Bibit dapat dibeli di marketplace.
- Sakura Shito – Bonsai mini berukuran sangat kecil (shito, sekitar 5–10 cm), memiliki bunga kecil seperti sakura. Merupakan bagian dari kategori Sakura Mikro. Bibit tersedia di marketplace.
- Sancang (Premna microphylla) – memiliki pertumbuhan cepat dan cocok untuk bonsai mini yang bibitnya dapat dibeli di marketplace.
- Sancang Borneo (Premna tomentosa) – Daunnya berbulu halus, batang lebih kasar dan kokoh.
- Sancang Hijau (Premna microphylla) – Daun kecil, hijau segar, pertumbuhan cepat, mudah dibentuk. Dikenal Saengsimbur Mikro Thailand/Vietnam di Shopee.
- Sancang Jawa (Premna serratifolia) – Daunnya lebih besar dibanding sancang mikro, batang kuat, banyak ditemukan di Indonesia.
- Sancang Hijau (Premna serratifolia) – Jenis yang paling umum, daunnya hijau segar dan mudah dibentuk, sangat populer untuk bonsai.
- Sancang Jepang (Premna japonica) – Daunnya lebih kecil dan padat, sering digunakan dalam bonsai bergaya klasik.
- Sancang Kuning (Premna integrifolia) – Warna daun kekuningan, lebih langka dibanding sancang hijau.
- Sancang Laut (Premna corymbosa) – Hidup di daerah pesisir, daunnya lebih tebal dan agak mengkilap.
- Sancang Shito – Jenis sancang berukuran sangat kecil, cocok untuk bonsai miniatur (mame bonsai).
- Sancang Variegata Hijau-Putih – Daunnya bercorak putih-hijau, tampilan lebih unik dan menarik yang bibitnya dapat dibeli di marketplace.
- Sancang Variegata Kuning-Hijau – Kombinasi warna kuning dan hijau, lebih jarang ditemukan.
- Sancang Variegata Pink-Hijau – Memiliki semburat merah muda pada daunnya, sangat eksotis.
- Serut / Sisir (Streblus asper) – Pohon Serut, memiliki tekstur batang kasar yang unik dan daun kecil bergerigi yang indah, sering digunakan untuk bonsai mini bergaya klasik yang berkesan tua, tahan terhadap pemangkasan ekstrem dan mudah dibentuk.
- Serut Merah (Streblus asper var. merah) – Varian serut dengan warna batang atau daun yang lebih kemerahan, memberikan tampilan yang eksotis. Bibit tersedia di marketplace.
- Saeng (Thailand) – Tanaman khas Thailand dengan daun super kecil dan struktur percabangan padat. Cocok untuk bonsai ukuran mini (mame/shohin). Tampilannya elegan dan sering dipakai dalam kontes bonsai bergaya modern.
- Simbur Thailand – Tanaman dengan karakter daun kecil dan batang lentur. Mudah dibentuk menjadi bonsai dengan gaya informal dan semi-cascade. Dikenal dengan pertumbuhan yang responsif terhadap pemangkasan.
- Simbur Vietnam – Varian Simbur yang berasal dari Vietnam, memiliki daun yang sedikit lebih besar namun tetap cocok untuk bonsai. Tumbuh cepat dan mudah dipelihara, cocok untuk pemula maupun kolektor.
- Ulmus –
Jenis Sancang Hijau
Daun berwarna hijau polos merata tanpa corak tambahan.
Jenis Sancang Variegata
Konsep atau Gaya Bonsai
Dalam seni bonsai, ada beberapa gaya utama yang sering digunakan:
- Broom Style (Hokidachi) – Cabang menyebar merata seperti bentuk sapu, cocok untuk pohon berdaun kecil.
- Cascade (Jepang: Kengai) – Batang menjuntai ke bawah melebihi dasar pot, meniru pohon yang tumbuh di tebing.
- Clump Style (Kabudachi) – Beberapa batang muncul dari satu titik akar yang sama, menyerupai semak-semak.
- Driftwood Style (Sharimiki) – Bagian batang mati dikombinasikan dengan bagian hidup untuk kesan pohon tua yang bertahan.
- Exposed Root (Neagari) – Akar terlihat di atas tanah, memberikan karakter unik.
- Forest Style (Yose-ue) – Beberapa pohon dalam satu pot, meniru hutan mini.
- Formal Upright (Chokkan) – Batang lurus ke atas dengan percabangan seimbang.
- Informal Upright (Moyogi) – Batang berlekuk namun tetap tegak.
- Kontemporer – Gaya bebas yang lebih modern dan artistik.
- Literati (Bunjin-gi) – Batang kurus dengan sedikit cabang, menampilkan kesan elegan.
- Multiple Trunk (Sokan, Sankan, Gokan) – Gaya bonsai dengan beberapa batang tumbuh dari satu akar.
- Penjing – Gaya bonsai asal Tiongkok yang menampilkan lanskap lengkap dengan batu, air, dan miniatur figur.
- Raft Style (Ikadabuki) – Pohon rebah dengan beberapa batang tumbuh ke atas dari batang yang terbaring.
- Robo (Shari atau Sharimiki) – Gaya bonsai dengan bagian batang yang mati atau kering, memberikan kesan tua dan alami.
- Root Over Rock (Sekijoju) – Akar membungkus batu, memberikan kesan kokoh.
- Semi Cascade (Han-Kengai) – Mirip cascade tetapi tidak menjuntai terlalu rendah.
- Slanting (Shakan) – Batang miring ke satu sisi seolah tertiup angin.
- Windswept (Fukinagashi) – Cabang tumbuh ke satu arah seperti tertiup angin kencang.
Peralatan untuk Membuat dan Merawat Bonsai
Peralatan yang digunakan dalam bonsai sangat penting untuk membentuk dan merawat pohon dengan baik.
- Gergaji Bonsai – untuk memotong cabang yang lebih besar.
- Gunting Bonsai – digunakan untuk memangkas daun dan cabang kecil.
- Kawat Bonsai (Aluminium/Tembaga) – membantu membentuk cabang dan batang.
- Pemahat (Dremel/Chisel) – untuk membentuk batang agar terlihat tua.
- Pinset Bonsai – membersihkan daun mati dan menata akar.
- Pisau Grafting – digunakan untuk penyambungan tanaman.
- Pot Bonsai – wadah khusus yang mendukung pertumbuhan bonsai.
- Saringan Tanah – untuk memilih media tanam dengan ukuran partikel yang tepat.
- Sikat Akar – untuk membersihkan tanah dari akar saat repotting.
- Tang Kawat (Wire Cutter) – untuk memotong kawat pembentuk batang.
Pupuk dan Nutrisi Bonsai serta Kegunaannya
Bonsai membutuhkan pupuk dan nutrisi agar tetap sehat dan tumbuh optimal.
- Vitamin B1 (Root Booster) – membantu pemulihan tanaman setelah pemangkasan atau pemindahan.
- Mikroba Tanah (EM4, Trichoderma) – meningkatkan kesehatan akar dan daya serap nutrisi.
- Pupuk Organik (Kompos, Bokashi, Pupuk Kandang) – memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesuburan.
- Pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium) – membantu pertumbuhan daun, akar, dan bunga.
- Pupuk Kandang (Kotoran Ayam/Kambing) – sumber nutrisi alami yang kaya unsur hara.
- Pupuk Daun (Spray Mikronutrien) – mempercepat pertumbuhan daun dan tunas.
- Pupuk Kalsium (Dolomit/Gypsum) – memperkuat batang dan meningkatkan struktur tanah.
- Pupuk Cair (Seaweed Extract, Fish Emulsion) – mempercepat pertumbuhan dan memperbaiki warna daun.
- Pupuk Slow Release (Osmocote, Dekastar) – memberikan nutrisi jangka panjang secara bertahap (slow release), Pupuk Osmocote Dekastar 17-11-10 adalah pupuk kimia majemuk yang mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap yang mendukung fase vegetatif tanaman.
Comments
Post a Comment