Laporan Keuangan Toko Sederhana 2024
Laporan Keuangan Toko Sederhana – Tahun 2024
⚠️ Catatan: Ada ketidaksesuaian kecil antara laporan arus kas dan neraca. Laporan arus kas menunjukkan kas akhir sebesar Rp90.000.000, namun nilai ini sudah termasuk dalam total aset lancar di neraca. Hal ini terjadi karena neraca menyajikan posisi keuangan pada akhir periode, sedangkan arus kas melacak perubahan selama periode tersebut.
1. Laporan Laba Rugi
Keterangan | Jumlah (Rp) | Contoh Nyata |
Pendapatan Penjualan | 500.000.000 | Penjualan beras, sabun, dan minyak goreng sepanjang tahun |
Harga Pokok Penjualan (HPP) | 300.000.000 | Harga beli barang dari distributor |
Laba Kotor | 200.000.000 | Selisih dari penjualan dan HPP |
Biaya Operasional | 80.000.000 | Gaji pegawai, listrik, air |
Laba Operasional | 120.000.000 | Laba setelah biaya operasional |
Biaya Bunga | 5.000.000 | Bunga pinjaman bank |
Pajak (25%) | 28.750.000 | Pajak dari laba sebelum pajak |
Laba Bersih | 86.250.000 | Laba akhir setelah semua biaya |
2. Laporan Neraca (per 31 Desember 2024)
Aset
Keterangan | Jumlah (Rp) | Contoh Nyata |
Kas & Bank | 90.000.000 | Uang tunai di toko dan di rekening |
Piutang Usaha | 20.000.000 | Tagihan ke warung langganan |
Persediaan Barang | 30.000.000 | Stok beras, sabun, dll di rak (dihitung dari harga beli, bukan harga jual) |
Total Aset Lancar | 140.000.000 | Total kas, piutang, dan stok |
Peralatan Toko | 110.000.000 | Rak, timbangan, mesin kasir |
Akumulasi Penyusutan | (30.000.000) | Penurunan nilai alat toko. Contoh perhitungan: 110.000.000 / 4 tahun = 27.500.000/tahun |
Total Aset Tetap | 80.000.000 | Nilai bersih alat toko |
Total Aset | 220.000.000 | Total aset lancar dan tetap |
Kewajiban & Ekuitas
Keterangan | Jumlah (Rp) | Contoh Nyata |
Utang Usaha | 15.000.000 | Tagihan ke supplier belum dibayar |
Utang Bank | 15.000.000 | Pinjaman modal dari bank |
Total Liabilitas | 30.000.000 | Total utang usaha dan bank |
Modal Pemilik | 53.750.000 | Setoran awal pemilik usaha |
Laba Ditahan | 86.250.000 | Laba bersih tahun ini tidak diambil |
Tambahan Modal Baru | 20.000.000 | Setoran modal tambahan |
Total Ekuitas | 160.000.000 | Modal awal + laba ditahan + tambahan modal |
Total Liabilitas + Ekuitas | 220.000.000 | Sama dengan total aset |
3. Laporan Arus Kas
Keterangan | Jumlah (Rp) | Contoh Nyata |
Penerimaan dari Penjualan | 500.000.000 | Uang masuk dari pelanggan |
Pembayaran ke Pemasok dan Karyawan | (410.000.000) | Bayar supplier dan gaji pegawai |
Kas Bersih dari Operasi | 90.000.000 | Sisa kas dari kegiatan usaha |
Pembelian Peralatan Toko | (30.000.000) | Beli rak dan timbangan baru |
Kas Bersih dari Investasi | (30.000.000) | Pengeluaran investasi |
Pembayaran Utang Bank | (10.000.000) | Cicilan pinjaman bank |
Setoran Modal Baru | 20.000.000 | Tambahan modal dari pemilik |
Kas Bersih dari Pendanaan | 10.000.000 | Netto pendanaan masuk |
Kenaikan Kas Tahun Ini | 70.000.000 | Penambahan kas bersih |
Saldo Kas Awal Tahun | 20.000.000 | Kas per 1 Januari 2024 |
Saldo Kas Akhir Tahun | 90.000.000 | Kas per 31 Desember 2024 |
Kesimpulan
Laba Bersih: Rp86.250.000 (terlihat di Laporan Laba Rugi & Laba Ditahan)
Free Cash Flow (FCF):
Arus kas dari operasi: Rp90.000.000
Belanja modal (CapEx): Rp30.000.000
→ FCF = 90 - 30 = Rp60.000.000
📅 Frekuensi Pembuatan Laporan
Jenis Laporan |
Dibuat Harian |
Dibuat Bulanan |
Dibuat Tahunan |
Laba Rugi |
Kadang |
✅ |
✅ |
Neraca |
❌ |
✅ |
✅ |
Arus Kas |
✅ |
✅ |
✅ |
Catatan: Usaha kecil biasanya membuat Laba Rugi dan Arus Kas bulanan, serta Neraca per akhir tahun.
Comments
Post a Comment