Istilah Keuangan v1
Definisi: Return adalah tingkat keuntungan atau kerugian dari suatu investasi dalam periode tertentu. Return bisa berupa prosentase dari modal awal.
Contoh:
Jika Anda membeli saham seharga Rp 1.000.000 dan menjualnya setahun kemudian seharga Rp 1.200.000, maka return Anda: Return = (1.200.000 − 1.000.000) / 1.000.000 × 100% = 20%
Definisi: Aset adalah semua sumber daya ekonomi yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan untuk menghasilkan keuntungan di masa depan.
Contoh:
- Kas dan setara kas
- Piutang usaha
- Persediaan barang
- Tanah dan bangunan
- Peralatan dan mesin
Definisi: Ekuitas adalah sisa kepemilikan pemegang saham dalam perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban (liabilitas). Ini mencerminkan nilai bersih perusahaan bagi pemegang saham.
Rumus: Ekuitas = Aset − Liabilitas
Contoh:
Jika total aset = Rp 10 miliar dan total liabilitas = Rp 6 miliar, maka: Ekuitas = Rp 10 miliar − Rp 6 miliar = Rp 4 miliar
Definisi: Profit adalah selisih antara pendapatan dan total biaya. Ada beberapa jenis laba berdasarkan tahapan perhitungan dalam laporan laba rugi.
Jenis-jenis Laba:
- Laba Kotor (Gross Profit) = Pendapatan - Harga Pokok Penjualan (HPP)
- Laba Operasional (Operating Profit) = Laba Kotor - Beban Operasional
- Laba Sebelum Pajak (EBT) = Laba Operasional ± Pendapatan/Beban Non-operasional
- Laba Bersih (Net Profit) = Laba Sebelum Pajak - Pajak
Definisi: Margin adalah rasio atau persentase laba terhadap pendapatan. Jadi, margin ≠ laba, meskipun margin dihitung berdasarkan laba.
Contoh:
Jika pendapatan = Rp 1.000.000 dan laba bersih = Rp 200.000: Net Profit Margin = (200.000 / 1.000.000) × 100% = 20%
Definisi: Net Profit Margin adalah rasio antara laba bersih dan total pendapatan. Mengukur seberapa besar dari setiap rupiah pendapatan yang menjadi laba bersih.
Rumus: Net Profit Margin = (Laba Bersih / Pendapatan) × 100%
Definisi: Liabilitas adalah kewajiban keuangan atau utang yang harus dibayar perusahaan kepada pihak lain di masa depan, baik dalam bentuk uang, barang, maupun jasa. Ini mencerminkan klaim kreditur terhadap aset perusahaan.
๐ Jenis-Jenis Liabilitas:
- Liabilitas Jangka Pendek (Short-term Liabilities):
Jatuh tempo dalam waktu ≤ 1 tahun.
Contoh: Utang usaha, gaji yang belum dibayar, utang pajak. - Liabilitas Jangka Panjang (Long-term Liabilities):
Jatuh tempo dalam waktu > 1 tahun.
Contoh: Obligasi, pinjaman bank jangka panjang, sewa pembiayaan.
๐งพ Contoh Kasus Liabilitas:
Contoh 1: Sebuah perusahaan memiliki kewajiban: - Utang usaha: Rp150.000.000 - Utang pajak: Rp30.000.000 - Pinjaman bank 5 tahun: Rp500.000.000 ๐น Total Liabilitas = Rp150 juta + Rp30 juta + Rp500 juta = Rp680.000.000
Comments
Post a Comment