Memahami EPS (Earnings Per Share)

Penjelasan EPS dan Istilah Terkait

EPS (Earnings Per Share)

📘 Definisi:

EPS atau Earnings Per Share adalah ukuran laba bersih yang diperoleh perusahaan untuk setiap lembar saham yang beredar.

📊 Rumus EPS:

EPS = (Laba Bersih - Dividen Saham Preferen) / Jumlah Saham Biasa yang Beredar

✅ Contoh Perhitungan:

  • Laba Bersih = Rp 10.000.000.000
  • Dividen Saham Preferen = Rp 1.000.000.000
  • Jumlah Saham Biasa = 5.000.000 lembar

EPS = (10.000.000.000 - 1.000.000.000) / 5.000.000 = Rp 1.800

📌 Mengapa EPS Penting?

  • Mengukur Profitabilitas: Menunjukkan berapa banyak laba bersih yang dihasilkan per saham.
  • Digunakan dalam Penilaian Saham: EPS digunakan dalam menghitung Price to Earnings Ratio (PER).
  • Membandingkan Kinerja: Investor bisa membandingkan EPS antar perusahaan di sektor yang sama (dalam satu industri).

📈 Definisi Profitabilitas:

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari aktivitas bisnisnya.

Ukuran umum profitabilitas:

  • EPS (Laba per Saham)
  • ROA (Return on Assets) = Laba Bersih ÷ Total Aset
  • ROE (Return on Equity) = Laba Bersih ÷ Ekuitas
  • Net Profit Margin = Laba Bersih ÷ Pendapatan

📝 Terjemahan Istilah:

Istilah (Bahasa Inggris) Terjemahan (Bahasa Indonesia)
Earnings Laba / Pendapatan
Share Saham
Dividend Dividen
Preferred Preferen / Istimewa
Return Imbal hasil / Tingkat pengembalian
Assets Aset / Aktiva
Equity Ekuitas / Modal pemegang saham
Net Profit Margin Margin Laba Bersih

💵 Definisi Dividen:

Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham. Dividen bisa berbentuk uang tunai atau saham, dan biasanya dibagikan secara berkala (triwulan, semester, atau tahunan).

Ada dua jenis utama:

  • Dividen Tunai: Uang yang dibagikan kepada pemegang saham.
  • Dividen Saham: Saham tambahan yang diberikan kepada pemegang saham.

📂 Jenis Saham:

  • Saham Biasa (Common Stock)
    Jenis saham yang paling umum dimiliki investor yang mewakili kepemilikan di perusahaan. Pemilik saham biasa memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham dan berhak atas pembagian laba (dividen) setelah pemegang saham preferen.
  • Saham Preferen (Preferred Stock)
    Saham yang memiliki hak istimewa atas pembagian dividen dan aset jika perusahaan dilikuidasi. Biasanya:
    • Diberi dividen tetap lebih dahulu sebelum saham biasa.
    • Tidak punya hak suara dalam rapat umum pemegang saham (kecuali dalam situasi khusus).
  • Saham Dual-Class, Kelas Ganda (Dual-Class Stock)
    Struktur saham dengan dua kelas atau lebih (misalnya Kelas A dan Kelas B), di mana masing-masing kelas memiliki hak suara yang berbeda. Umumnya digunakan untuk mempertahankan kontrol manajemen oleh pendiri perusahaan. Beberapa perusahaan menerbitkan dua jenis saham biasa dengan perbedaan hak suara, seperti:
    • Kelas A dan Kelas B, dengan perbedaan jumlah hak suara.
    • Contoh: Saham Kelas A = 1 suara, Kelas B = 10 suara.
  • Saham Treasuri (Treasury Stock)
    Saham yang telah diterbitkan tetapi kemudian dibeli kembali oleh perusahaan , tidak beredar di publik. Saham ini tidak memiliki hak suara dan tidak menerima dividen, serta tidak dihitung dalam perhitungan EPS.

📊 Tabel Istilah Keuangan

Istilah Terjemahan Definisi Bentuk Rumus / Keterangan Contoh Fungsi
Assets Aset / Aktiva Sumber daya ekonomi yang dimiliki perusahaan Nominal (Rp) - Tanah, mesin, kas, piutang Menunjukkan kekayaan perusahaan
Liabilities Kewajiban / Utang Kewajiban perusahaan kepada pihak luar Nominal (Rp) - Pinjaman bank, utang usaha Menunjukkan beban utang yang harus dibayar
Equity Ekuitas Kepemilikan bersih setelah dikurangi kewajiban Nominal (Rp) Assets - Liabilities Aset Rp10M - Utang Rp6M = Ekuitas Rp4M Menunjukkan hak pemilik atas aset perusahaan
Revenue Pendapatan Total pemasukan dari penjualan barang/jasa Nominal (Rp) - Rp1.000.000 dari penjualan Dasar untuk menghitung laba
Profit Laba Selisih positif antara pendapatan dan biaya Nominal (Rp) Laba = Pendapatan - Biaya Laba Bersih = Rp200.000 Indikator utama keberhasilan usaha
Gross Profit Laba Kotor Pendapatan dikurangi HPP Nominal (Rp) Revenue - HPP Rp1.000.000 - Rp600.000 = Rp400.000 Menilai efisiensi produksi/penjualan
Operating Profit Laba Operasional Laba kotor dikurangi beban operasional Nominal (Rp) Gross Profit - Beban Operasional Rp400.000 - Rp150.000 = Rp250.000 Menunjukkan profit inti dari operasional
Net Profit Laba Bersih Laba setelah dikurangi semua biaya dan pajak Nominal (Rp) Operating Profit - Pajak dll Rp250.000 - Rp50.000 = Rp200.000 Gambaran keuntungan akhir perusahaan
Margin Margin Rasio laba terhadap pendapatan Persentase (%) Laba ÷ Pendapatan × 100% Rp200.000 ÷ Rp1.000.000 = 20% Ukuran efisiensi laba
Net Profit Margin Margin Laba Bersih Persentase laba bersih dari total pendapatan Persentase (%) Net Profit ÷ Revenue × 100% Rp200.000 ÷ Rp1.000.000 = 20% Efektivitas menghasilkan laba bersih
Return Imbal Hasil Keuntungan relatif dari investasi Persentase (%) (Keuntungan ÷ Modal Awal) × 100% Beli Rp1jt → jadi Rp1,2jt → Return 20% Evaluasi kinerja investasi

Comments

Popular posts from this blog

1 Seo Postingan Tabel

Terkunci Login, Batas Salah Password, & Reset Manual