Enkripsi AES-256: CryptoJS & OpenSSL, Salt & IV
AES-256 dan Keterkaitannya dengan CryptoJS & OpenSSL
1. Pengertian
- AES-256: Algoritma enkripsi simetris dengan panjang kunci 256-bit (Advanced Encryption Standard).
- CryptoJS: Library JavaScript yang menyediakan implementasi algoritma enkripsi, termasuk AES.
- OpenSSL: Toolkit/library populer berbasis C/C++ di sistem Unix/Linux yang mendukung berbagai algoritma kriptografi seperti AES, RSA, dan lainnya.
2. Perbandingan CryptoJS dan OpenSSL
Aspek | CryptoJS | OpenSSL |
---|---|---|
Bahasa | JavaScript | C, Command Line Interface (CLI) |
AES-256 | ✅ Didukung | ✅ Didukung |
Platform | Web | Server/Desktop |
3. Komponen dan Fungsi
Komponen | Fungsi |
---|---|
AES-256 | Algoritma enkripsi (Advanced Encryption Standard) |
CryptoJS | Library JavaScript untuk enkripsi, termasuk AES |
OpenSSL | Toolkit/library di C/C++ untuk enkripsi (SSL, AES, RSA, dll) |
AES-256 adalah metode enkripsi.
CryptoJS, OpenSSL, dan Web Crypto API adalah alat atau perpustakaan yang digunakan untuk mengimplementasikan metode tersebut di berbagai platform dan bahasa pemrograman.
-
✅ Enkripsi AES-256 (menggunakan CryptoJS)
Menjadi lebih aman dengan penambahan Salt dan IV (Initialization Vector).
-
IV
Adalah vektor inisialisasi yang unik untuk setiap proses enkripsi, sehingga hasil enkripsi berbeda meskipun data dan kunci sama.
-
Salt
Digunakan untuk menghasilkan kunci enkripsi (key) yang unik dari sebuah password, biasanya melalui proses key derivation seperti PBKDF2.
-
Kombinasi Salt dan IV membuat enkripsi jauh lebih kuat terhadap serangan brute-force, karena penyerang tidak hanya membutuhkan password, tapi juga Salt dan IV untuk mendekripsi data.
-
Apa itu brute-force?
Brute-force adalah metode serangan yang mencoba semua kemungkinan kombinasi password secara sistematis sampai menemukan yang benar.
Jika enkripsi tidak dilindungi dengan Salt dan IV, proses ini bisa lebih mudah dan cepat. Dengan Salt dan IV, setiap percobaan jadi jauh lebih rumit dan memakan waktu.
Comments
Post a Comment